TIMES SRAGEN, SURABAYA – Program bernama Kopi Tutur Rasa telah setahun memberikan ruang dan waktu kepada teman disabilitas tuli. Program tersebut merupakan persembahan Midtown Connect dari Midtown Hotels Indonesia.
Rangkaian perayaan satu tahun perjalanan Kopi Tutur Rasa berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 September 2025. Ada bazar, sesi pembuatan kopi dan yoga bagi teman tuli, hingga tarot.
Teman-teman disabilitas tuli dalam program Kopi Tutur Rasa menerima wawasan dan ilmu tentang membuat kopi. Sebanyak delapan orang teman tuli mampu menyeduh menu kopi pesanan tamu hotel dan pengunjung umum lainnya.
“Program ini sudah berjalan pada September 2024 lalu beroperasi di Midtown Hotel Surabaya, Midtown Residence Surabaya, Crown Prince Hotel Surabaya dan Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya,” ujar Kus Andi, Corporate Public Relation Midtwon Hotels Indonesia, Minggu (28/9/2025).
Selain itu, pengunjung luar dan tamu hotel bisa datang ke area bazar yang berlokasi di area Escape yang tidak jauh dari kolam renang.
Di sana, pengunjung bisa berkegiatan di Doodle Corner, Tarot Corner dan Kitasetara Corner sebagai tempat untuk mengenal budaya teman disabilitas seperti belajar bahasa isyarat dasar Bisindo dan mengenal huruf braille.
“Kuliner corner terlihat dari barista Tuli Kopi Tutur Rasa yang berinteraksi untuk memperkenalkan dan menjual produk kopi buatan mereka dengan aneka rasa seperti Kopi Klepon Gen-Z, Roasted Cone Coffee, Berry Fit Latte dan Sakura Coffee yang memiliki keunikan rasa masing-masing,” ungkapnya.
Tidak kalah menarik, kedai Layar TanCUP juga mencuri perhatian pengunjung yang datang. Kedai tersebut dibalut dengan kain linen sprei warna putih dan disorot lampu dari belakang.
Aktivitas barista yang berada di dalam kedai tersebut ketika membuat kopi menjadi visual menarik berbentuk siluet warna hitam, seperti wayangan dan layar tancap yang popular pada tahun 90-an.
Harapan Kus Andi, adanya program Kopi Tutur Rasa mampu memberi hal positif bagi teman barista tuli serta menumbuhkan eskosistim yang lebih inklusi. “Saya berharap mampu melanjutkan kontribusi positif untuk teman barista tuli, turut menumbuhkan ekosistem lebih inklusi dalam kebersamaan bersama masyarakat luas,” ujar pria lajang ini.
Kegiatan yang berakhir Minggu (28/9/2025) ini ditup dengan Fun Fashion dari teman-teman bisu tuli. Perayaan ini didukung komunitas Kitasetara Foundation, Fablyme, Fitness Work, Ladang Lima, ForDive parfume, Skinda dan Nawaya Beauty Clinic. Bentuk kolaborasi untuk memberikan dukungan terhadap aktivasi inklusi membangun kesetaraan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengenal Disabilitas Tuli dari Perayaan Satu Tahun 'Kopi Tutur Rasa'
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |