Pendidikan

Dosen UMM Latih Guru Muhammadiyah Menulis Buku dan Cara Menerbitkannya

Sabtu, 05 Desember 2020 - 21:59
Dosen UMM Latih Guru Muhammadiyah Menulis Buku dan Cara Menerbitkannya Pelatihan Menulis daring kerjasama UMM dan MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang secara daring, Sabtu (5/12/2020) (FOTO: UMM Malang for TIMES Indonesia) 

TIMES SRAGEN, MALANG – Tiga dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Widiya Yutanti, Nurudin dan Muhammad Kamil, terpanggil untuk memberikan pelatihan menulis buku bagi guru sekolah Muhammadiyah di Malang Raya.

Pelatihan yang digelar secara daring, Sabtu (5/12/2020) ini adalah hasil kerjasama UMM dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang. Sebanyak 31 guru dari 9 sekolah Muhammadiyah di Malang Raya ikut dalam program pelatihan ini.

Adapun ouptut pelatihan menulis ini adalah membuat artikel pengalaman guru mengajar era pandemi dan akan dibukukan. 

Untuk memotivasi peserta, didatangkan pembibara dari dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fajar Junaedi. Fajar dikenal sebagai dosen yang berpengalaman dalam mengawal dan memotivasi guru sekolah dalam menulis buku. 

Dalam kesempatan pelatihan daring itu, Fajar menekankan bahwa menulis menjadi pilihan penting bagi guru era pandemi ini. Tiadanya waktu dihabiskan di kelas membuat mereka tertantang untuk kreatif.

“Kita tidak usah serius-serius menulis. Menulis pengalaman saja saat pembelajaran daring. Semua guru tentu punya pengalaman. Pengalaman itu tentu berguna bagi orang lain,“ tegas dosen teladan UMY dan penyuka sepak bola tersebut.

Fajar juga memberikan kiat menulis sampai diterbitkan dengan memberikan modul bagaimana menulis yang bisa menjadi sebuah buku. Menulis sebuah tradisi yang harus diberikan teladan oleh para  guru. Menurutnya, karena setiap hari guru bergelut di bidang ilmu dan tulisan. Ia akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. 

“Sekolah sebagai amal usaha Muhammadiyah layak memberikan contoh kongkrit. Kita tak lagi hanya mengandalkan omongan. Tetapi saatnya menulis. Ini tradisi yang harus dilestarikan,“ katanya.

Dalam kesempatan itu diberikan pula penjelasan teknis dari tim pengabdian masyarakat UMM. Pengabdian dengan tema “Pelatihan dan Penulisan Buku Bagi Guru Sekolah Muhammadiyah se-Malang Raya” mengambil langkah kongkrit dengan melatih guru-guru menulis karena menyadari betapa pentingnya dunia literasi. Semua guru dilatih dengan gratis, mendapat sertifikat dan mendapat buku gratis serta semua naskah layak terbit. 

“Sudah banyak kegiatan pengabdian yang cenderung memberikan bantuan dana, tetapi memberikan pelatihan ketrampilan yang berguna bagi masyarakat dengan menulis jarang dilakukan. Untuk itu kami terpanggil melakukannya. Hasil dari pelatihan menulis buku tidak saja membanggakan para guru tetapi juga sekolah Muhammadiyah tempat para guru mengajar. Ini akan menjadi branding penting pula bagi sekolah,“ ujar Widiya koordinator pengabdian dan Sekretaris ProdI Ilmu Komunikasi UMM ini dengan bangga. (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sragen just now

Welcome to TIMES Sragen

TIMES Sragen is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.