TIMES SRAGEN, SRAGEN – Dalam masa pandemi Covid-19 ini masyarakat diharapkan mampu memaksimalkan potensi lingkungan untuk pemberdayaan ekonomi. Salah satunya yakni pemanfaatan embung di Desa Sukorejo agar bisa menjadi tempat budidaya ikan. Terkait hal itu, Kodim 0275/Sragen bersama Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) menggelar pelatihan ternak ikan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo.

Dandim 0275/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno melalui Kasdim Mayor Inf Wijiono mengatakan pihaknya selalu mempelopori upaya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mendukung kelancaran ekonomi dan pengembangan potensi di desa.

Menurutnya, kali ini Kodim Sragen menggandeng Disnakan melaksanakan pelatihan cara beternak ikan air tawar di desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo. Perikanan dipilih untuk dilatihkan di Sukorejo karena di desa ini kondisi air cukup baik.

”Sukorejo memiliki embung yang dibuat oleh TNI pada saat TMMD Reguler ke 103 tahun 2018. Kami bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan supaya mandiri dan sejahtera di tengah pandemi Covid-19,” bebernya.

Ditambahkannya, saat ini masyarakat sedang berjuang melawan Covid-19 yang banyak membatasi kebebasan untuk bekerja. Untuk itu, solusi yang tepat adalah bekerja di rumah namun tidak kehilangan pendapatan. Salah satunya adalah dengan beternak ikan.

Sementara itu, Sukrisno Kades Sukorejo mengaku senang dengan kegiatan ini. Dia menyampaikan sejak jadi lokasi program TMMD Reguler tahun 2018 kemajuan desa Sukorejo cukup pesat. Apalagi dengan dibangunnya embung sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, air yang ditampung bisa untuk mengairi sawah.

”Sekarang kami mendapat bantuan 10.000 ekor bibit nila dari Kodim bekerjasama dengan Disnakkan,” terangnya.

Sukrisno berharap desa Sukorejo bisa menjadi desa wisata air tubing, pemancingan dan berenang dengan ikan. Dan embung yang dibangun Kodim 0275/Sragen tersebut bisa lebih bermanfaat jika tepat dalam pengelolaan. (*)