TIMES SRAGEN, SRAGEN – Suratno, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sragen meminta Dinas Pertanian mencari penyebab munculnya kasus penyakit kerdil rumput padi yang menyebabkan padi tidak tumbuh sempurna sehingga membuat gagal panen.
Suratno mengatakan, kasus kerdil rumpit pada tanaman padi bisa disebabkan penggunaan pupuk yang tidak bagus atau kualitas bibit yang tidak bagus. Pengolahan tanah juga menjadi kemungkinan penyebab.
”Kalau bibitnya bermasalah, pemerintah tarik ganti bibit yang baru,” terangnya, Selasa (12/10/2022).
Hasil temuan KTNA, kerdil rumput padi ditemukan di wilayah tertentu seperti di Godang terpantau di Desa Tunggul dan Kaliwedi. Sedangkan di Kecamatan Karangmalang di wilayah Kelurahan Kroyo, Lantas di Kecamatan SambungMacan ditemui di Desa Bedoro.
”Kondisi di sejumlah tempat ada, hampir merata. Efeknya hasil panen berkurang dari 40-60 persen," bebernya.
Sementara itu, anggota komisi IV DPR RI Dapil Jateng IV, Luluk Nur Hamidah mengaku sudah meminta Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menindaklanjuti temuan kasus kerdil rumput pada tanaman padi di Kabupaten Sragen.
Luluk juga meminta ada uji lab secara menyeluruh untuk mendapatkan data yang akurat atau valid terkait penyebab gagal panen di Kabupaten Sragen.
"Petani juga harus mulai memikirkan cara-cara bijak dan berkelanjutan dalam pola tanam padi. Pemakaian pupuk kimia berlebih dapat menyebabkan kondisi lahan rusak dan rentan serangan hama. Pemilihan benih unggul padi yang cocok ditanam dengan memperhatikan kondisi lahan yang ada juga penting. Oleh karenanya saya harap peran penyuluh, pemerintah daerah hingga pusat benar benar nyata dan dapat dirasakan oleh petani," ujar Luluk Nur Hamidah.
Sebelumnya, Plt Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menyebutkan kasus kerdil rumput terjadi hanya satu dua kejadian saja. Kasus kerdil rumput hanya 0,01 persen dari total luas areal dan produksi padi di Sragen yang mencapai 66,595 hektare dan hanya ditemukan di 7 lokasi.
Ciri-ciri Tanaman Padi Terserang Penyakit Kerdil Rumput
Tatag menjelaskan penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman padi yang disebabkan oleh Rice ragged stunt virus (RRSV). Hal itu ditularkan secara persisten oleh wereng batang cokelat (WBC).
Dikutip dari laman bbpadi.litbang.pertanian.go.id, tanaman padi yang terserang virus kerdil rumput menunjukkan gejala penghambatan pertumbuhan, anakannya banyak, daunnya menjadi pendek dan sempit, dan tumbuhnya tegak serta berwarna hijau pucat atau kuning pucat. Seringkali pada daunnya terdapat bintik-bintik atau bercak coklat tua.
Pengelolaan tanaman terpadu sangat penting diterapkan untuk mencegah timbulnya penyakit kerdil. Dan untuk mencegah penyakit virus pada tanaman padi perlu dilakukan pengadaan bibit sehat secara bersama/kelompok. (*)
Pewarta | : Mukhtarul Hafidh |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |