TIMES SRAGEN, PASAMAN BARAT – Mahasiswi asal Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Anggun Febri Akhiri (18) akrab disapa dengan Anggun, mencuat namanya setelah meraih gelar Putri Kebudayaan Nusantara Sumatera Barat 2025. 

Perempuan yang hobi main badminton dan menulis puisi ini tidak menjadikan gelar sebatas mahkota, melainkan sebuah platform advokasi untuk mengangkat literasi budaya sebagai kunci menyambut momentum Bonus Demografi. 

"Saya berpendapat bahwa penguasaan nilai-nilai luhur budaya adalah fondasi utama bagi generasi muda yang tangguh," kata mahasiswi cantik Universitas PGRI Sumatera Barat dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Kamis (25/9/2025).

Menjaga Jati Diri di Tengah Arus Globalisasi

Anggun menegaskan bahwa literasi budaya merupakan instrumen penting untuk memelihara identitas bangsa. "Bagi saya, literasi budaya adalah kunci untuk menyongsong bonus demografi. Sebab, apa artinya memiliki generasi muda yang melimpah jika mereka kehilangan jati dirinya?" bebernya. 

Lebih lanjut dirinya meyakini bahwa dengan memahami budaya, generasi muda tidak hanya mengenal tarian atau pakaian adat, melainkan juga menyerap nilai-nilai luhur seperti gotong royong dan rasa cinta tanah air. 

"Di tengah derasnya arus globalisasi, literasi budaya membuat generasi kita tetap berdiri tegak modern dalam karya, tetapi tetap berakar pada tradisi," ungkap pemilik akun media sosial Instagram @anggunfbryakhrr sembari tersenyum manis.

Perjalanan dari Finalis GenRe hingga Putri Kebudayaan

Dalam momen yang baik tersebut perjalanan Anggun di dunia pageant dimulai sejak ia baru berusia 16 tahun, saat masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Ia terinspirasi dari sosok gurunya, Hilmi Rizki Anjani. 

Ia bercerita, guru tersebut selalu mendukung serta mengarahkannya, hingga ia memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman. Hal ini dikatakannya ketika ia mengikuti ajang Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Pasaman Barat.

Prestasi pertamanya adalah berhasil menjadi Duta GenRe Kabupaten Pasaman Barat 2023. Setelah itu, Anggun terus memupuk keberaniannya. Ia kemudian melangkah ke ajang yang lebih besar, yakni Mister & Miss tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Di mana ia meraih posisi 4th RU Miss Sumatera Barat 2025 sekaligus gelar Miss Intelegensi Sumatera Barat 2025. Puncaknya, ia dipercaya menyandang gelar Putri Kebudayaan Sumatera Barat 2025.

Komitmen dan Segudang Prestasi

Dia mengatakan bahwa gelar tersebut bukan sekadar penghargaan, melainkan panggilan untuk terus menjaga dan mengharumkan budaya daerah. Komitmen ini telah Anggun tunjukkan sejak awal, bermula dari kesadaran bahwa budaya adalah identitas yang membentuk diri. 

Ia mulai mengajak teman-teman membuat kegiatan sederhana, seperti Hari Budaya di sekolah, hingga kampanye digital bertema "Gen Z Cinta Budaya." Selain aktif di dunia pageant dan advokasi, Anggun juga memiliki segudang prestasi akademis dan non-akademis.

"Termasuk menjadi Tahfiz 2 Juz 2020, Juara 1 Badminton 2019, serta menjuarai kompetisi menulis puisi pada 2024 dan 2023. Saya juga pernah berpartisipasi dalam Olimpiade Bahasa Inggris, Fisika, dan Geografi tingkat Provinsi 2023," tuturnya.

Tantangan dan Ajakan bagi Generasi Muda

Menurut Anggun, literasi budaya memang menawarkan peluang besar untuk menumbuhkan identitas yang kuat, tetapi tantangannya tidaklah ringan. Ia menyoroti arus globalisasi, minimnya minat, serta kurangnya konten budaya yang menarik di ruang digital sebagai hambatan yang kerap membuat anak muda melupakan akar budayanya sendiri. 

Lebih jauh dirinya berharap banyak agar masyarakat luas khususnya generasi muda di manapun berada mulai peduli dan mencintai budaya dengan cara mereka sendiri, menjadikannya bagian dari gaya hidup.

"Mari generasi muda! Jadilah pelopor dalam mencintai, merawat, dan mengenalkan budaya kita ke dunia," tandasnya. Ia menutup harapannya dengan sebuah keyakinan ketika kita menjaga budaya, sejatinya kita sedang menjaga jati diri bangsa.(*)